Timbanglah

Berapa banyak uang yang Anda bakar setiap hari untuk membeli penyakit serta kebencian Allah,…..

hanya untuk kenikmatan sesaat di ujung puntung rokok?

Lalu, berapa banyak pula uang yang Anda keluarkan setiap bulan untuk  kepentingan pendidikan anak-anak Anda,…

dan insya Allah akan menjadi investasi dunia dan akhirat?
Sekali lagi,

timbanglah!…

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya.

Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk menguraikan tujuan yang sangat umum tersebut. Salah seorang diantaranya adalah Herbert Spencer (1860) yang menganalisis tujuan pendidikan dalam lima bagian, yang berkenaan dengan:

1. Kegiatan demi kelangsungan hidup.
2. Usaha mencari nafkah.
3. Pendidikan anak.
4. Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara.
5. Penggunaan waktu senggang.
Read more »

Peran Komite Sekolah dalam Pendidikan

Salah satu tujuan pembentukan Komite Sekolah adalah meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Hal ini berarti peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam meningkatkan mutu pendidikan, bukan hanya sekadar memberikan bantuan berwujud material saja, namun juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu sekolah. Read more »

Manfaat Ekskul

Di setiap sekolah biasanya ada kegiatan tambahan selain pelajaran yang diadakan di kelas yaitu kegiatan ekstra kurikuler (ekskul). Ekstra kurikuler sendiri artinya kegiatan yang dilakukan siswa sekolah/universitas di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Universitas.
Read more »

Quantum Teaching

A. Quantum Teaching

1. Pengertian, Asas dan Tujuan Quantum Teaching

1. Pengertian

Adapun pengertian Quantum Teaching Menurut Bobby De Porter yaitu:

“Quantum Teaching adalah konsep yang menguraikan cara-cara baru dalam memudahkan proses belajar mengajar, lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang diajarkan.”[1] Read more »

Tips Belajar Sukses

Menjadi Penyimak yang Baik

“The true art of memory is the art of attention” – Samuel Johnson -

Menyimak merupakan skill yang sangat penting untuk mengungkap dan memahami dunia disekitar temen2. Kemampuan ini sangat berbeda dengan mendengar. Apa bedanya? Temen2 akan menemukannya dalam artikel ini. Selain itu temen2 juga akan mendapatkan teknik-teknik khusus yang bisa meningkatkan kemampuan dalam menyerap ilmu. Read more »

Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran

Di gerbang milenium ketiga, peradaban manusia telah maju begitu rupa. Banyak pencapaian yang telah diraih, mulai dari yang sifatnya “nilai-nilai” (penghargaan atas kemanusiaan, kebebasan, hak atas informasi, dan semacamnya) hingga ke penemuan berbagai artefak kebudayaan.

Jauh sebelum penghujung milenium kedua tiba, revolusi teknologi informasi telah merambah ke segenap pelosok bumi. Berbagai perangkat teknologi yang ditemukan telah menghadirkan definisi baru tentang ruang dan waktu. Seiring dengan itu, berbagai proses sosial yang berwujud transformasi terjadi di mana-mana. Istilah yang paling populer untuk menjelaskan situasi ini adalah “globalisasi”. Secara sederhana, globalisasi dapat dipahami sebagai sebuah proses sosial yang meruntuhkan batas-batas, sehingga dunia menjelma sebagai sepetak kampung. Globalisasi bukan semata fenomena ekonomi, tetapi juga menyangkut transformasi ruang dan waktu. Revolusi teknologi informasi dan massifnya intensitas komunikasi tingkat global memungkinkan manusia sekarang ini untuk melangsungkan model interaksi yang lambat laun berubah. Intensifikasi hubungan tingkat dunia ini selanjutnya akan melahirkan pola-pola relasi baru dalam bidang ekonomi, sosial, politik, komunikasi, pola perilaku sehari-hari, dan termasuk relasi antar-individu. Read more »

SMAN 1 Daha Utara Menuju SKM

SMA Negeri 1 Daha Utara dalam rangka mensikapi UU No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dan dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan maka profil Sekolah Kategori Mandiri. Berbagai upaya yang dilakukan oleh SMAN 1 Daha Utara yang berhubungan dengan SKM dapat diformulasikan sebagai berikut:
Read more »

Visi dan Misi

a. Visi Sekolah

“TERWUJUDNYA GENERASI BERPRESTASI YANG BERWAWASAN IMTAQ DAN IPTEK ”

b. Misi Sekolah

  1. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang menarik dan efektif.
  2. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler bidang olah raga, seni, sains, dan keagamaan.
  3. Mengembangkan manajemen partisipatif berbasis komitmen, kinerja, dan kemitraan.
  4. Mengembangkan sarpras, ketenagaan, lingkungan, dan partisipasi masyarakat yang kondusif bagi pembelajaran.
  5. Mengembangkan suasana dan budaya sekolah yang agamis (Islami), serta menanamkan aqidah yang lurus sebagai landasan ilmu dan amal.

    c. Misi Pendidikan Nasional

    1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia
    2. Membantu dan memfasilitasi pembangunan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar
    3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
    4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional global
    5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pengembangan KTSP

    A. Rasional

    Kurikulum Tingkat Sekolah (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah. KTSP ini dikembangkan sesuai dengan tuntutan otonomi pendidikan. Pengembangan KTSP oleh sekolah sesuai dengan situasi dan konteks yang dimilikinya. Akan tetapi, sekolah tetap harus mengacu pada lingkup standar nasional pendidikan yang ada, sesuai dengan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

    Keleluasaan sekolah dalam mengembangkan KTSP tentu harus diikuti dengan analasis situasi sekolah untuk mencapai lingkup standar nasional pendidikan yang sudah ditetapkan, di antaranya Standar Isi (SI)dalam Permendiknas no 22 tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Permendiknas no 23 tahun 2006. Hasil analisis tersebut merupakan dasar pijakan untuk menentukan kedalaman dan keluasan target-target yang ditetapkan, budaya yang akan dibangun, tujuan yang ingin dicapai, serta isi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu di sekolah tersebut. Pencapaian tujuan pendidikan bermutu tersebut sesuai dengan UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 5, yaitu “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Read more »